. Manfaat Dan Nilai Suatu Barang
Barang dan jasa diperlukan manusia karena mengandung nilai-nilai
tertentu yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan hidupnya. Nilai-nilai
tersebut disebut nilai guna. Nilai guna bersifat subyektif karena nilai
guna suatu barang/ jasa bagi setiap manusia berbeda.
2. Kegunaan Benda
Suatu barang/ benda mempunyai nilai guna karena dapat digunakan sebagai
alat pemuas kebutuhan, sehingga nilai kegunaannya dapat direkayasa.
Kegunaan benda dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Utility of form
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila bentuk benda tersebut
diubah dari bentuk asalnya. Contoh: sebidang kayu akan lebih berguna
bila dibuat kursi dan meja.
b. Utility of place
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila diindahkan dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Contoh: surplus hasil panen di suatu daerah
mungkin akan terbengkalai karena tidak laku dijual di daerah tersebut
dan bahkan menjadi busuk. Namun apabila hasil panen itu dipindahkan ke
tempat lain, suatu daerah yang kekurangan, maka nilai kegunaannya aka
bertambah.
c. Utility of time
Suatu benda akan bertambah kegunaannya bila dikaitkan dengan waktu
penggunan benda tersebut. Contoh: jas hujan akan berguna pada musim
hujan.
d. Utility of possessio/ ownership
Suatu benda akan meningkat kegunaannya bila terjadi perpindahan
kepemilikan/ dimiliki orang yang tepat. Contoh: kamar hotel akan berguna
bila disewa orang.
3. Nilai Obyektif dan Nilai Subyektif
a. Nilai obyektif
Yaitu nilai yang didasarkan pada barang atau jasanya. Suatu barang
mempunyai nilai obyektif karena dapat memuaskan banyak orang. Contoh:
beras, tepung, pakaian.
b. Nilai subyektif
Yaitu nilai yang didasarkan pada sudut pandang/ kepentingan orang yang membutuhkannya.
c. Nilai Pemakaian dan Penukaran
1) Nilai Pemakaian (value in use)
Yaitu nilai barang/ jasa yang digunakan orang-orang untuk memuaskan kebutuhan hidupnya
2) Nilai penukaran
Yaitu penghargaan terhadap barang/ jasa karena dapat ditukarkan dengan barang/ jasa lain.
Suatu barang/ jasa baru akan mendapatkan penghargaan, bila:
-Manusia memerlukan barang/ jasa tersebut
-Barang/ jasa diperkirakan dapat dipergunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia
-Persediaan barang/ jasa tersebut jumlahnya terbatas.
B. Perilaku Konsumen
1. Konsumsi
Adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi/ menghabiskan faedah suatu benda dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
a. Ciri-ciri dan pembagian benda konsumsi
1) Ciri-ciri benda konsumsi, yaitu:
a) Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
b) Manfaat, nilai, ataupun volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus/ berangsur-angsur.
2) Benda konsumsi dapat dibedakan menjadi:
a) Benda yang habis dalam sekali pemakaia. Contoh: makanan, minuman, dan obat-obatan.
b) Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relatif lama. Contoh: baju, tas, dan sepatu.
b. Tujuan kegiatan konsumsi
Adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung.
c. Pola konsumsi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi faktor pola konsumsiseorang konsumen, antara lain:
1) Penghasilan
2) Pendidikan
3) Tempat tinggal dan iklim
4) Agama/ kepercayaan
5) Umur
6) Kebangsaan
7) Pekerjaan
2. Konsumen
Adalah pihak yang membutuhkan barang/ jasa sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
a. Penggolongan konsumen
Berdasarkan kenyataan yang ada di pasar, kita dapat membagi konsumen menjadi 3, yaitu:
1) Konsumen akhir
Yaitu pembeli di pasar umum (cosumer market) di pasar tradisional maupun modern. Terdiri dari keluarga rumah tangga konsumsi.
2) Konsumen industri
Yaitu pembeli di pasar industri (industrial market), yakni pasar khusus
barang-barang untuk keperluan industri, seperti bahan baku produksi,
perlengkapan produksi, dan peralatan industri. Terdiri orang-orang dari
rumah tangga perusahaan/ produksi.
3) Konsumen antara penjual/ pedagang.
Yaitu para pembeli di pasar ulang (reseller market), yakni pasar
pedagang perantara/ pasar penjual ulang. Terdiri orang-orang dan wakil
perusahaan yang disebut sebagai perantara dalam penjualan, perdagangan,
makelar, distributor, dll.
b. Watak konsumen
Menurut Koler (1984) para konsumen terpengaruh oleh:
1) Sifat-sifat budaya
2) Kebudayaan (culture) adalah sumber paling dasar dari keinginan dan tingkah laku seseorang.
3) Sosial
4) Pribadi
Faktor yang mempengaruhi seorang konsumen:
a) Usia dan tahapan siklus hidup
b) Pekerjaan
c) Keadaan ekonomi/ penghasilan
d) Gaya hidup dan selera
e) Kepribadian dan konsep diri
5) Psikologis
Faktor utama yang mempengaruhi pembeli:
a) Motivasi
b) Persepsi
c) Belajar
d) Kepercayaan
3. Teori Perilaku Konsumen
Adalah upaya orang-orang untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhannya,
baik barang atau jasa, melalui upaya pemenuhan sendiri maupun dengan
menggunakan daya beli yang dimiliki.
a. Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinal
1) Nilai guna total ( total utility)
Yaitu tingkat kepuasan yang dinikmati konsumen saat/ setelah
mengkonsumsi sejumlah barang/ jasa tertentu secara keseluruhan. Contoh:
suatu kecenderungan pembelian durian di tiap kios buah dan supermarket,
pada Minggu I jumlah durian yang terjual oleh pemasok adalah 15 ton dan
Minggu II 20 ton, berarti nilai guna total durian sebesar 5. Hal ini
menunjukkan meningkatnya kepuasn total konsumen terhadap durian.
2) Nilai guna marjinal ( marginal utility)
Yaitu perubahan kepuasan yang dinikmati dari setiap barang/ jasa yang
dikonsumsi. Contoh: suatu potong kue I mempunyai nilai guna total 20,
kemudian satu potong II menghasilkan nilai guna total 35, sehingga nilai
guna marjinalnya adalah 15.
b. Nilai Guna dan Kepuasan
Teori kardinal dan masalah kepuasan
Disebut sebagai teori nilai guna dengan mengkuantifikasikan ( menghitung tingkat) kepuasan.
1) Kepuasan yang semakin menurun (Hukum Gossen I)
Contoh: dalam kehidupan sehari-hari adalah bila seseorang mengkonsumsi
air minum. Bagi oarang yang sedang haus, air dalam gelas I mempunyai
nilai yang sangat tinggi karena mampu melepaskan kehausannya. Kemudian
air gelas II masih mempunyai nilai tinggi karena akan memenui
kepuasannya. Namun kepuasan dari air dalam gelas berikutnya sudah
berkurang. Apalagi kalau ditambah dengan air gelas berikutnya, sudah
dianggap tidak memuaskan lagi.
konsumsi air minum nilai guna total nilai guna marjinal
Pertama 40 40
Kedua 70 30
Ketiga 90 20
Keempat 100 10
Kelima 100 0
Keenam 90 -10
Bunyi Hukum Gossen I: Hukum Nilai guna marginal yang semakin menurun
“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus
menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama
kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas
jenuh”
2) Dampak penurunan ilai guna total terhadap nilai marjinal
Hukum Gossen I memperlihatkan turunnya kepuasan setelah melampaui tngkat
kepuasan maksimal. Dampak dari penurunan nili guna total ini berbanding
lurus dengan nilai marjinal. Sehingga apabila nilai guna total turun
maka nilai guna marjinal juga turun”.
3) Keseimbangan nilai guna (Hukum Gossen II)
Contoh: jika seseorang merasakan lapar dan haus maka ia butuh makanan
dan minuman untuk memenuhi kebutuhannya. Ia kemudian membeli makanan dan
minuman sampai ke batas kekenyangannya. Seandainya uangnya sisa ikan
dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Bunyi Hukum Gossen II:
“pada dasarnya, orang berusaha supaya kebutuhannya yang berbagai jenis
itu dipenuhi secara harmonis. Dengan kata lain setiap orang akan
berusaha memenuhi berbagai kebutuhannya sedemikian rupa, hingga dicapai
suatu keseimbangan”.
Dengan kata lain :
“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang
dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut
akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal
utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang
dikonsumsinya.”
C. Perilaku Produsen
1. Produksi
Adalah kegiatn menambah faedah suatu benda/ menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
a. Tujuan kegiatan produksi
Adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Kemakmuran tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang
mencukupi.
b. Faktor-faktor produksi
Yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Antara lain:
1) Alam
Ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi.
2) Tenaga kerja
Merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
3) Modal
Sebagai penunjang dalam mempercepat/ menambah kemampuan dalam memproduksi.
4) Keahlian
Merupakan faktor yan sangat penting dalam menentukan maksimal/ tidak hasil suatu proses produksi.
c. Macam-macam sifat produksi yang dapat dipilih produsen:
1) Produksi satuan
2) Produksi masa
3) Produksi seri
4) Produksi pesanan
2. Produsen
Adalah para individu/ badan yang mempunyai kegiatan membuat barang/jasa
untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mendistribusikannya, serta menjualnya
kepada konsumen.
3. Teori Perilaku Produsen
Erat kaitannya dengan:
-Menjadi kreator dan desainer dalam penciptaan barang/ jasa.
-Memilih, mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan teknologi, serta
mendyagunakan secara efisien.
-Memilih tempat dan menata letak mesin untuk proses produksi.
-Melaksanakan proses produksi untuk meningkatkan daya guna barang/ jasa dan
memperbanyak persediaan barang/jasa untuk kepentinga masyarakat.
-Mendistribusikan dan menjual barang/ jasa kepada konsumen.
a. Klasifikasi faktor produksi
1) Faktor produksi tetap
Yaitu faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Contoh: gedung dan mesin.
2) Faktor produksi variabel
Yaitu faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contoh: tenaga kerja dan bahan baku.
Keputusan yang diambil produsen berkaitan dengan penggunaan faktor
produksi dapat dibedakan atas dua jangka waktu, yaitu jangka pendek dan
jangka panjang.
b. Perluasan produksi
Dapat dilakukan dengan jalan menambah faktor produksi (ekstensifikasi)
atau meningkatkan produktivitasnya (intensifikasi). Peningkatan produksi
dapat dilakukan dengan sarana yang ada dengan memperhatikan:
1) Keterbatasan faktor produksi
2) Besar kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output.
Dalam meningkatkan produksi pertanian, perlu diteliti kombinasi
penambahab input yang diperkirakan akan memberikan output paling besar
(paling maksimal)
3) Produk total, produk marjinal, produk rata-rata
Jumlah output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu disebut
sebagai produk total (total product -TP). Sedangkan pertambahan output
yang dihasilkan dari pertambahan satu unit faktor produksi variabel
(misal: tenaga kerja) dinamakan produk marjinal (marginal product-MP).
Jika produk total dibagi dengan jumlah faktor produksi variabel yang
digunakan untuk memproduksi, maka akan dihasilakn produk rata-rata
(average product-AP).
4) Hukum produk marjinal yang semakin menurun
Mula-mula penambahan jumlah pekerja tentu akan meningkatkan hasil
produksi. Namun jika pekerja terus ditambah, tempat/ lahan produksi
menjadi terlalu sesak oleh pekerja dan hasil kerja mereka tidak lagi
maksimal.
Archive
Categories
- agama (9)
- bahasa jawa (9)
- belajar php (10)
- blog (44)
- budidaya (13)
- cara memasak (14)
- fisika (4)
- internet (1)
- ips (12)
- kesehatan (5)
- kewirausahhan (12)
- kimia (3)
- komputer (16)
- limbah (22)
- matematika (1)
- memperbaiki handphone (13)
- pendidikan (23)
- pendidikan kewarganegaran (22)
- story (15)
- tentang burung (3)
Sabtu, 28 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Parikan (4 wanda + 4 wanda) x 2 a. Pitik blorok, manak siji. Jare kapok, malah ndadi b. Wajik klithik, gula Jawa. Luwih becik, sing pr...
-
Kegiatan surat menyurat merupakan bagian dari pekerjaan administratif dimana merupakan bagian dari unit administrasi. Pengertian Surat Pen...
-
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal deng...
-
1. Contoh Surat Undangan Mugi Katur Panjenenganipun Bpk./Ibu/Sdr.________ wonten ing Palenggahan. Bissmillahirohmaanirrohim Assalamu ...
-
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapi tugas untuk membuat Contoh Surat Edaran Sederhana . Tampak sepele sih, tapi surat ini sa...
-
Inggris adalah Negara kerajaan tertua di dunia. Juga Negara yang mempunyai persemakmuran paling banyak. Selain itu,inggris memberikan kont...
0 komentar:
Posting Komentar