A. Kehidupan Pribadi dan Keluarganya
Dr. Sir Muhammad Iqbal. Ia adalah setitik zarah di lautan semesta
yang jiwanya senantiasa dalam keadaan resah. Jutaan manusia pelbagai
bangsa pernah turut menyaksikan keresahannya di dalam ribuan bait syair
yang ia tulis.
Sosoknya memang fenomenal. Lebih dari siapa pun, Iqbal telah
merekonstruksi sebuah bangunan filsafat Islam yang dapat menjadi bekal
individu-individu Muslim dalam mengantisipasi peradaban Barat yang
materialistik ataupun tradisi Timur yang fatalistik. Jika diterapkan
maka konsep-konsep filosofis Iqbal akan memiliki implikasi-implikasi
kemanusiaan dan sosial yang luas.
B. Pendidikan dan Karir Pekerjaannya
Ia lahir di sebuah kota bernama Sialkot, sebuah kota peninggalan Dinasti Mughal India pada tanggal 22 Februari 1873.
Ayahandanya Syaikh Nur Muhammad memiliki kedekatan dengan kalangan
Sufi. Karena kesalehan dan kecerdasannya, penjahit yang cukup berhasil
ini dikenal memiliki perasaan mistis yang dalam serta rasa keingintahuan
ilmiah yang tinggi. Tak heran, jika Nur Muhammad dijuluki
kawan-kawannya dengan sebutan “Sang Filosof tanpa guru” (un parh falsafi).
Ibunda Iqbal, Imam Bibi, juga dikenal sangat relegius. Ia membekali
kelima anaknya, tiga putri dan dua putra, dengan pendidikan dasar dan
disiplin keislaman yang kuat. Di bawah bimbingan kedua orangtuanya yang
taat inilah Iqbal tumbuh dan dibesarkan. Kelak di kemudian hari, Iqbal
sering berkata bahwa pandangan dunianya tidaklah dibangun melalui
spekulasi filosofis, tetapi diwarisi dari kedua orangtuanya tersebut.
Pada tahun 1895 ia pergi ke Lahore, salah satu kota di India yang
menjadi pusat kebudayaan, pengetahuan dan seni. Di kota ini ia bergabung
dengan perhimpunan sastrawan yang sering diundang musyara’ah, yakni
pertemuan-pertemuan di mana para penyair membacakan sajak-sajaknya. Ini
merupakan tradisi yang masih berkembang di Pakistan dan India hingga
kini. Di kota Lahore ini, sambil melanjutkan pendidikan sarjananya ia
mengajar filsafat di GovernmentCollege. Pada tahun 1897 Iqbal memperoleh
gelar B.A., kemudian ia mengambil program M.A. dalam bidang filsafat.
Pada saat itulah ia bertemu dengan Sir Thomas Arnold—orientalis Inggris
yang terkenal—yang mengajarkan filsafat Islam di College tersebut.
Antara keduanya terjalin kedekatan melebihi hubungan guru dan murid,
sebagaimana tertuang dalam sajaknya Bang-I Dara.
Dengan dorongan dan dukungan dari Arnold, Iqbal menjadi terkenal
sebagai salah satu pengajar yang berbakat dan penyair di Lahore.
Sajak-sajaknya banyak diminati orang. Pada tahun 1905, ia belajar
di Cambridge pada R.A. Nicholson, seorang spesialis dalam sufisme, dan
seorang Neo-Hegelian, yaitu Jhon M.E.McTaggart. Iqbal kemudian belajar
di Heidilberg dan Munich. Di Munich ia menyelesaikan doktornya pada
tahun 1908 dengan disertasi, The Development of Metaphysics in Persia.(disertasi
ini kemudian diterbitkan di London dalam bentuk buku, dan dihadiahkan
Iqbal kepada gurunya, Sir Thomas Arnold). Setelah mendapatkan gelar
doktor, ia kembali ke London untuk belajar di bidang keadvokatan sambil
mengajar bahasa dan kesusastraan Arab di Universitas London. Selama di
Eropa Iqbal tidak pernah bosan menemui para ilmuwan untuk mengadakan
berbagai perbincangan tentang persoalan-persoalan keilmuan dan
kefilsafatan. Ia juga memperbincangkan Islam dan peradabannya. Di
samping itu Iqbal memberikan ceramah dan berbagai kesempatan tentang
Islam. Isi ceramahnya tersebut dipublikasikan dalam berbagai
penerbitan surat kabar. Ternyata setelah menyaksikan langsung dan
mengkaji kebudayaan Barat, ia tidak terpesona oleh gemerlapan dan daya
pikat kebudayaan tersebut. Iqbal tetap concern pada budaya dan kepercayaannya.
C. Karya-karya Muhammad Iqbal
1. Asrar-i Khudi (Rahasia Pribadi), (1915)
2. Bang-i Dara (Seruan dari Perjalanan), (1924)
3. The Recunstruction of Relegious Thought in Islam, (1930)
4. Payam-i Masyriq (Pesan dari Timur), (1923)
5. dll.
D. Filosof-Filosof yang Mempengaruhi Iqbal
Iqbal adalah filosof Muslim yang banyak dipengaruhi oleh banyak
filosof Barat seperti Thomas Aquinas, Bergson, Nietzsche, Hegel dan
masih banyak lagi yang lainnya. Di antara sekian banyak filosof, menurut
Donny Gahral, Nietzsche dan Bergsonlah yang paling banyak mempengaruhi
Iqbal, oleh karena itu pemikiran kedua filosof ini akan dipaparkan
sebagai berikut:
Nietzsche dan Bergson sangat mempengaruhi Iqbal khususnya konsepnya
tentang hidup sebagai kehendak kreatif yang terus bergerak menuju
realisasi. Manusia sebagai kehendak kreatif tidak bisa dibelenggu oleh
hukum mekanis maupun takdir sebagai rencana Tuhan terhadap manusia yang
ditetapkan sebelum penciptaan. Namun semangat relegius Iqbal
menyelamatkannya dari sikap atheisme yang dianut Nitzsche sebagai
konsekuensi kebebasan kreatif manusia. Iqbal masih mempertahankan Tuhan
dan mengemukakan argumentasi yang bisa mendamaikan kemahakuasaan Tuhan
dengan kebebasan manusia.
Iqbal juga menolak konsep Nitzsche maupun Bergson tentang kehendak
sebagai sesuatu yang buta, khaotis, tanpa tujuan. Iqbal mengatakan
bagaimanapun orang sadar bahwa dalam kehendaknya ia memiliki tujuan
karena kalau tidak buat apa ia berkehendak, namun Iqbal menolak tujuan
sebagai tujuan yang bukan ditetapkan oleh manusia sendiri melainkan oleh
takdir atau hukum evolusionistik.
c.1. Friedrich Nietzsche
Filsafat Nietzsche (1844-1900) adalah filsafat kehendak untuk
penguasaan. Konsep Nietzsche tentang kehendak untuk penguasaan berkaitan
erat dengan konsep lebenphi-losophie tentang hidup. Tradisi lebenphi-losophie memandang
hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai sesuatu yang
mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apa pun yang mematikan gerak
hidup. Nietzsche memandang hidup sebagai insting atas pertumbuhan,
kekekalan dan pertambahan kuasa. Pendeknya, hidup menurut Nietzsche
adalah kehendak untuk penguasaan.
Berdasarkan konsep hidup sebagai kehendak untuk penguasaan, Nietzsche
secara revolusioner mendekonstruksi tiga warisan klasik yang menjadi
pondasi dasar peradaban Barat: filsafat, moralitas, dan agama
(Yudeo-Kristiani) yang dinilainya tidak mewadahi kehendak untuk
penguasaan. Tiga serangkai yang membawa peradaban Barat menuju pada
kehancuran bukan kemajuan. Ketiga warisan klasik peradaban Barat itu
menurut Nietzche berlawanan dengan konsepnya tentang hidup.
Dengan nada ironis Iqbal pernah melukiskan Nietzsche sebagai jenius
yang kesepian dan tersesat. Bahkan nyaris putus asa. Ia merindukan
seseorang yang bisa ia patuhi untuk membimbing kekuatan-kekuatan batin
dalam kehidupan ruhaninya. Nietzsche sesungguhnya sadar akan kebutuhan
ruhaninya, tetapi ia telah gagal menumbuhkna sifat-sifat ketuhanan yang
tak terbatas dalam dirinya. Kekuatan-kekuatan batinnya malah menjadi
tidak produktif karena Nietzsche menciptakan solusi di luar kehidupan
ruhaninya melalui gagasan-gagasan semacam radikalisme aristokrasi.
Iqbal memang terinspirasi Nietzsche, terutama dalam semangatnya. Hal
ini tampak dari puisi lainnya tentang Nietzsche bahwa kita dapat meraih
semangat yang positif dan harapan dari ketulushatiannya:
Jika kau nada lembut, jangan datang padanya
Gemuruh topannya adalah musik yang ditiup seruling penanya
Ia celupkan pisau bedah ke lubuk hati Barat
Tangannya berlumuran darah setelah membersihkan darah salib Kristus
Pada pembangunan Ka’bah, ia mendirikan rumah berhala sendiri
Hatinya adalah seorang mukmin, namun otaknya kafir
Pergilah dan bakar dirimu di api unggun raja Namrudz ini
Agar taman bunga Ibrahim berbunga dari api azar
c.2. Henry Bergson
Henry Bergson (1859-1941) merupakan tokoh yang bisa dibilang paling
berpengaruh terhadap pemikiran Iqbal, khususnya tentang intuisi dan élan
vital. Bergson mengemukakan adanya dua cara pengenalan yaitu analisis
dan intuisi. Analisis adalah aktivitas intelektual yang mengenali objek
dengan observasi bergerak mengitari objek atau dengan memisahkan
bagian-bagian konstituen objek kajiannya. Analisis bekerja dengan
simbol-simbol tersebut selalu berupa generalisasi abstrak yang
melenyapkan keunikan individu
Intuisi, di lain pihak, menurut Bergson merupakan semacam rasio
simpati yang mana subjek peneliti menempatkan dirinya dalam objeknya
untuk menemukan apa yang unik dalamnya dan oleh karenanya tidak dapat
diekspresikan. Berpikir secara intuitif adalah berpikir dalam durasi.
Durasi sendiri dipahami sebagai waktu dalam bergerak berkelanjutan (continuous flow)
dan bukan waktu yang terspesialisasi oleh rasio menjadi momen-momen
atau titik-titik dalam garis. Rasio hanya mampu memahami bagian-bagian
statis dan tidak mampu menangkap pergerakan terus-menerus (durasi).
Elan Vital merupakan suatu kesadaran dari mana tumbuh kehidupan dan
semua kemungkinan kreatifnya. Evolusi bersifat kreatif dan tidak
deterministik seperti dikemukakan Darwin dan Marx karena masa depan
bersifat terbuka. Bergson menolak, berdasarkan argumen élan vitalnya,
adanya tujuan final yang ditetapkan di depan.
Dikutip dari:
1. http://untunx83.multiply.com/journal/item/67
2. catatan pada grup Facbook ‘Iqbal Comunity’ : http://www.facebook.com/groups/270656351930
3. http://www.purwojati.com/terbaru-muhammad-iqbal–wikipedia.html
Archive
Categories
- agama (9)
- bahasa jawa (9)
- belajar php (10)
- blog (44)
- budidaya (13)
- cara memasak (14)
- fisika (4)
- internet (1)
- ips (12)
- kesehatan (5)
- kewirausahhan (12)
- kimia (3)
- komputer (16)
- limbah (22)
- matematika (1)
- memperbaiki handphone (13)
- pendidikan (23)
- pendidikan kewarganegaran (22)
- story (15)
- tentang burung (3)
Senin, 14 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Parikan (4 wanda + 4 wanda) x 2 a. Pitik blorok, manak siji. Jare kapok, malah ndadi b. Wajik klithik, gula Jawa. Luwih becik, sing pr...
-
Kegiatan surat menyurat merupakan bagian dari pekerjaan administratif dimana merupakan bagian dari unit administrasi. Pengertian Surat Pen...
-
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal deng...
-
1. Contoh Surat Undangan Mugi Katur Panjenenganipun Bpk./Ibu/Sdr.________ wonten ing Palenggahan. Bissmillahirohmaanirrohim Assalamu ...
-
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapi tugas untuk membuat Contoh Surat Edaran Sederhana . Tampak sepele sih, tapi surat ini sa...
-
Inggris adalah Negara kerajaan tertua di dunia. Juga Negara yang mempunyai persemakmuran paling banyak. Selain itu,inggris memberikan kont...
0 komentar:
Posting Komentar