[JAKARTA] Indonesia selaku ketua ASEAN sudah menyiapkan tiga langkah
untuk menyelesaikan konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand.
Indonesia juga akan berusaha menciptakan situasi kondusif demi
terciptanya perundingan damai antara kedua negara.
Hal itu
dikatakan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada SP saat dihubungi
di New York, Rabu (16/2) pagi. Marty berujar, ketiga langkah itu akan
disampaikan dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN yang akan digelar pada
22 Februari 2011 di Jakarta.
Pertama, ASEAN akan meminta Kamboja
dan Thailand untuk menegaskan komitmen penyelesaian masalah secara
damai lewat mekanisme Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Kedua, baik
Kamboja dan Thailand diminta untuk menstabilkan gencatan senjata.
Ketiga, menggulirkan kembali forum diplomasi yang sudah dibentuk oleh
kedua negara yakni Joint Boundary Committee (JBC).
“Kita
menciptakan kondisi kondusif untuk dimulai kembali pertemuan kedua
negara. Tidak ada kepentingan untuk memulai proses diplomasi dari nol,
tapi kita manfaatkan forum-forum yang sudah ada,” kata Marty.
Dia
mengakui ada keinginan berbeda dari masing-masing negara, yakni Kamboja
menghendaki penyelesaian masalah lewat mediasi pihak ketiga sedangkan
Thailand menginginkan perundingan bilateral. Terkait hal itu,
menurutnya, ASEAN terutama akan menumbuhkan kembali rasa saling percaya
antara kedua negara. Mengenai mekanisme TAC, dia merinci bisa dilakukan
dalam bentuk tawaran jasa baik, konsiliasi, mediasi, dan pengaktifan
dewan tinggi (high council).
“Pasca-konflik rasa saling percaya
kedua negara menurun, sejauh mana keterlibatan ASEAN, kami inklusif
sampai minimalis,” ujarnya
Marty menyatakan persoalan perbatasan
adalah masalah sensitif dan kompleks. Proses perundingan harus terus
digulirkan, namun tetap dibutuhkan kesabaran dan waktu. Dia mengakui
masih banyak pekerjaan rumah khususnya untuk mempertahankan gencatan
senjata.
“Yang penting selama proses perundingan bergulir, maka
masih ada kemungkinan penyelesaian secara damai, dialog, dan tidak
kekerasan,” katanya.
Surat kabar Thailand, The Nation,
menyebutkan konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand masih jauh
dari selesai. Pada Selasa (15/2) kembali terjadi bentrokan segar di
dekat Kuil Preah Vihear, hanya berselang kurang dari sehari setelah DK
PBB, Senin (14/2), menggelar pertemuan dengan pihak-pihak terkait
termasuk ASEAN. Baku tembak kecil antara pasukan Thailand dan Kamboja
terjadi di Chong Don Ai Pass di wilayah Roung, provinsi Si Sa Ket.
Thailand mengklaim satu tentara mereka terluka dalam insiden kemarin.
[C-5]
Archive
Categories
- agama (9)
- bahasa jawa (9)
- belajar php (10)
- blog (44)
- budidaya (13)
- cara memasak (14)
- fisika (4)
- internet (1)
- ips (12)
- kesehatan (5)
- kewirausahhan (12)
- kimia (3)
- komputer (16)
- limbah (22)
- matematika (1)
- memperbaiki handphone (13)
- pendidikan (23)
- pendidikan kewarganegaran (22)
- story (15)
- tentang burung (3)
Kamis, 26 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Parikan (4 wanda + 4 wanda) x 2 a. Pitik blorok, manak siji. Jare kapok, malah ndadi b. Wajik klithik, gula Jawa. Luwih becik, sing pr...
-
Kegiatan surat menyurat merupakan bagian dari pekerjaan administratif dimana merupakan bagian dari unit administrasi. Pengertian Surat Pen...
-
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal deng...
-
1. Contoh Surat Undangan Mugi Katur Panjenenganipun Bpk./Ibu/Sdr.________ wonten ing Palenggahan. Bissmillahirohmaanirrohim Assalamu ...
-
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapi tugas untuk membuat Contoh Surat Edaran Sederhana . Tampak sepele sih, tapi surat ini sa...
-
Inggris adalah Negara kerajaan tertua di dunia. Juga Negara yang mempunyai persemakmuran paling banyak. Selain itu,inggris memberikan kont...
0 komentar:
Posting Komentar